1. Jepang

Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.
Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:
1. aksara Kanji (漢字) yang berasal dari China
2. aksara Hiragana (ひらがな) dan
3. aksara Katakana (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi untuk membantu melafazkan karakter-karakter China.

Orang Jepang memakai Kimono


Aksara
Tionghoa adalah huruf-huruf yang tidak berubah meskipun cara pengucapannya berbeda.
Jadi meskipun "satu" dalam bahasa Mandarin adalah "yi", dalam bahasa Kantonis adalah "yat" dan dalam bahasa Hokkien adalah "tsit/cit", mereka semua berasal dari
satu kata Tionghoa yang sama dan masih menggunakan satu huruf yang sama: 一. Namun, cara penggunaan huruf-huruf tersebut tidak sama dalam setiap
dialek Tionghoa. Kosa kata yang digunakan dalam dialek-dialek tersebut juga
telah diperluas. Selain itu, meski kosa kata yang digunakan dalam karya sastra
masih sering mempunyai persamaan antara dialek-dialek yang berbeda (setidaknya
dalam penggunaan hurufnya karena cara bacanya berbeda), kosa kata untuk bahasa
sehari-hari seringkali mempunyai banyak perbedaan.

Orang China memakai Cheongsam


Klasifikasi resmi bahasa Korea masih belum disetujui secara universal, namun dianggap oleh banyak orang sebagai bahasa isolat. Beberapa ahli bahasa memasukkannya ke dalam kelompok bahasa Altaik. Bahasa Korea juga banyak mirip dengan bahasa Jepang yang status kekerabatannya juga kurang jelas.

Orang Korea memakai Hanbok

No comments:
Post a Comment